Main Article Content

Abstract

Abstract


This research aims to: (1). Knowing the reasons why Christian youth have not practiced verbal communication based on Christian values. (2) Knowing the Impact of the Community Environment on the Verbal Communication of Christian Youth in Tanah Merah, North Jakarta. This research is a research that uses a qualitative descriptive approach. The sample of this research is Christian Youth in Tanah Merah, totaling ten Christian Teens, and three representatives of parents to confirm the results of interviews with Christian youth. Based on the results of interview data analysis, it was found that: (1) Christian youth have not practiced verbally communicating based on Christian values, namely because they are accustomed to hearing bad words, easily follow their surroundings, cannot limit their association. (2) The impact of the community environment that is felt by Christian teenagers is bad on the verbal communication of Christian teenagers in Tanah Merah, North Jakarta, namely the existence of communication habits that are not based on Christian values ​​which have an impact on the next generation, have an impact on habits that will be carried out continuously, and have an impact on difficulties teenagers to change themselves if the environment still has a bad impact.


Keywords: Christian teenegers, Verbal Communication, Christian Values.


 


Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk: (1). Mengetahui alasan Remaja Kristen belum mempraktekkan komunikasi verbal yang berdasarkan nilai-nilai Kristiani. (2) Mengetahui Dampak Lingkungan Masyarakat Terhadap Komunikasi Verbal Remaja Kristen di Tanah Merah Jakarta Utara. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sampel penelitian ini adalah Remaja Kristen di Tanah Merah, berjumlah sepuluh orang Remaja Kristen, dan tiga perwakilan orang tua untuk mengkonfirmasi hasil wawancara dari remaja Kristen. Berdasarkan hasil analisis data wawancara diperoleh bahwa: (1) Remaja Kristen belum mempraktekkan berkomunikasi secara verbal berdasarkan nilai-nilai Kristiani yaitu karena terbiasa mendengar perkataan yang buruk, mudah mengikuti lingkungan sekitar, tidak dapat membatasi pergaulan. (2) Dampak lingkungan masyarakat yang dirasakan Remaja Kristen buruk terhadap komunikasi verbal Remaja Kristen di Tanah Merah Jakarta Utara yaitu dengan adanya kebiasaan berkomunikasi tidak berdasarkan nilai-nilai Kristiani berdampak pada generasi seterusnya, berdampak pada kebiasaan yang akan dilakukan terus menerus, dan berdampak pada kesulitan remaja untuk merubah diri jika lingkungannya masih memberikan dampak buruk.


Kata Kunci: Remaja Kristen, Komunikasi Verbal, Nilai-nilai Kristiani.

Keywords

Christian Teenegers Verbal Communication Christian Values

Article Details

How to Cite
Septiani, E. R. . (2022). DAMPAK LINGKUNGAN MASYARAKAT TERHADAP KOMUNIKASI VERBAL REMAJA KRISTEN DI TANAH MERAH JAKARTA UTARA. Vivat Academia: Jurnal Ilmiah Mahasiswa , 1(01), 16-35. Retrieved from http://ejournal.fkipuki.org/index.php/vivatacademia/article/view/50

References

  1. Referensi
  2. Amil, B., Nasional, Z., BAZNAS, Badan, K., Zakat, A., Republik, N., غسان, د., Badan Amil Zakat Nasional, Dana, L. P. L. D. A. N., Keuangaii, L., Beraktiir, Y., Relief, H., Hall, J. K., Weinberger, R., Marco, S., Steinitz, G., Moula, S., Accountants, R. P., Report, A. A. S., … Eddy, S. A. (2020). Journal of Chemical Information and Modeling. Journal of Chemical Information and Modeling, 21(1), 1–9.
  3. Arni, M. (2005). Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara.
  4. Badan Pusat statistik Indonesia. (2016).
  5. Bashir, S. (2014). Teacher as A Role Model and Its Im- pact on The Life of Female Students. Interna- tional Journal of Research – Granthaalayah. 1 (1). 13–22.
  6. Buyung, Y. F. . (1992). Komunikasi yang Efektif dalam Pelayanan. Yayasan Kalam Hidup.
  7. Christanday, A. (2015). Komunikasi Dalam Keluarga Kristen. Andi.
  8. Cohen, B. (2008). Peranan Sosiologi Suatu Pengantar. Rineka Cipta: Jakarta. Rineka Cipta.
  9. Daryanto, & Rahardjo. (2016). Teori Komunikasi. Gava Media.
  10. Gazali, M. (1998). Dasar-dasar Pendidikan. Mizan.
  11. Groome, T. H. (2014). Christian Religious Educatiom. BPK Gunung Mulia.
  12. Gunarsa, S. D. (2004). Psikologi Praktis: anak, remaja, dan keluarga. BPK Gunung Mulia.
  13. Hurlock, E. B. (2004). Developmenral Psychology. Erlangga.
  14. Intarti, E. R., Saudale, J., Bangun, Y., Rini, W. A., Sihombing, R., & Jatmoko, I. (n.d.). Etika Buku Panduan Mata Kuliah Etika. UKI Press.
  15. Kurniati, D. P. Y. (2016). Modul Komunikasi Verbal dan Non Verbal.
  16. Kusumawati, T. I. (2016). Komunikasi Verbal Dan Nonverbal Tri Indah Kusumawati. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 6(2), 84.
  17. Moleong, L. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Karya.
  18. Nainggolan, J. M. (n.d.). Strategi pendidikan Agama Kristen. Generasi Info Media.
  19. Paul D. P, M. (2006). Pengantar Psikologi dan Konseling Kristen. (PBMR) Andi.
  20. Peter, R. (2015). Peran Orangtua dalam Krisis Remaja. Humaniora, 6(4), 453. https://doi.org/10.21512/humaniora.v6i4.3374
  21. Purba, J. (2005). Pengelolaan lingkungan sosial. Yayasan Obor Indonesia.
  22. Santrock, J. W. (2013). Perkembangan Remaja. Erlangga.
  23. Shelton S.J, C. M. (1983). Adolescent Spirituality Pastoral Ministry For High School and College youth.
  24. Sugiyono. (2010). Metode Peneitian Pendidikan Pendekaran Kualitatif, kuaitatif, dan R&D. Alfabeta.
  25. Suprapto, T. (2009). Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Meclia Pressind.
  26. Suri, N. (2019). Bab II Landasan Teori. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.