Main Article Content
Abstract
Abstract
This study was conducted to see the form of parenting applied by single mothers in the Fellowship Church of the Bethel Bekuan Congregation of Christ. This research uses a qualitative research approach and a descriptive type of research. The object or respondent of the research is a single mother at the Bethel Bekuan Congregational Church of Christ, Ketungau Hulu. Based on the data analysis, it was found that: (1) The factors causing being a single parent were divorce and death. (2) Three forms of parenting are applied, namely authoritative parenting, permissive parenting, and authoritarian parenting. In accordance with the character produced, authoritative parenting is a suitable parenting pattern to be applied because it produces a responsible child character. However, every single mother parenting pattern is different because it follows the development of the child's character, thus producing a good character. (3) The development of the child's character that develops in accordance with the single mother parenting pattern. (4) The public's view of the status of single parents in the Bethel Congregational Church of Christ Bekuan Ketungau Hulu is positive and sympathetic to single mothers. Society considers that every single mother with factors that cause divorce and death should be given encouragement, reinforcement and comfort.
Keywords: Single Mother, Parenting, Character Development
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk melihat bentuk pola asuh yang diterapkan ibu tunggal di Gereja Persekutuan Sidang Kristus Bethel Bekuan Sesuai tujuan penelitian maka diperoleh hasil penelitian pola asuh autoritatif, pola asuh permisif, dan pola asuh otoriter. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Obyek atau responden penelitian adalah ibu tunggal di Gereja Persekutuan Sidang Kristus Bethel Bekuan, Ketungau Hulu. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh bahwa: (1) Faktor penyebab menjadi orang tua tunggal yaitu perceraian dan meninggal dunia. (2) Tiga bentuk pola asuh yang diterapkan yaitu pola asuh autoritatif, pola asuh permisif, dan pola asuh otoriter. Sesuai dengan karakter yang dihasilkan pola asuh autoritatif merupakan pola asuh yang cocok untuk diterapkan karena menghasilkan karakter anak yang bertanggung jawab. Meskipun demikian setiap pola asuh ibu tunggal pasti berbeda karena mengikuti perkembangan karakter anak, sehingga menghasilkan karakter yang baik. (3) Perkembangan karakter anak yang berkembang sesuai dengan pola asuh ibu tunggal. (4) Pandangan masyarakat tentang status single parent di Gereja Persekutuan Sidang Kristus Bethel Bekuan Ketungau Hulu yaitu positif dan simpati terhadap ibu tunggal. Masyarakat menganggap bahwa setiap ibu tunggal dengan faktor penyebab perceraian dan meninggal seharusnya diberikan dorongan, penguatan dan penghiburan.
Kata Kunci: Ibu Tunggal, Pola Asuh, Perkembangan Karakter
Keywords
Article Details
References
- Aidah, S. N. (2020). Tips Menjadi Orang Tua Inspirasi Masa Kini. Yogyakarta: KBM Indonesia.
- Aprilia, W. (2013). Relisensi Dukungan Sosial Pada Orang Tua Tunggal. psikologi, 271.
- Boehlke, R. R. (2003). Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
- Bolang. (2012). Perbedaan Psychological Well Being Orang Tua Tunggal Laki-Laki Dan Orang Tua Tunggal Perempuan Yang Bercerai. Psikohumanitik, 5.
- Cahyani, K. D. (2016). Masalah Dan Kebutuhan Orang Tua Tunggal Sebagai Kepala Keluarga. bimbingan dan konseling, 2.
- Desmita. (2013). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- Dwiyani, V. (2013). Jika Aku Harus Mengasuh Anakku Seorang Diri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- Echols, J. M., & Shadily, H. (2000). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia.
- Elfindri. (2012). Pendidikan Karakter. Jakarta: Baduose Media.
- Fitri, & Zaenul, A. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Dan Etika Di Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
- Hairuddin, E. K. (2014). Membentuk Karakter Anak Dari Rumah. Jakarta: PT Elex Media.
- Hakan, U. (2013). Comparison Of Single And Two Parents Children In Terms Of Behavioral Tendencies. International Of Humanities And Science, 8.
- Helmawati. (2016). Pendidikan Keluarga Teoritis Dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- Hurlock, E. B. (2014). Perkembangan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
- Isma, N. (2016). Peranan Orang Tua Tunggal Dalam Pendidikan Moral Anak. sosiolisasi, 1.
- Kurniawan, F. (2020). Keluarga Dan Budaya Dalam Tinjauan Sosiologis. Jakarta: G4 Publishing.
- Magdalena, M. (2010). Menjadi Single Parent Sukses. Jakarta: PT Gramedia.
- Marlina, I. (2014). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecerdasan Emosi Siswa Kelas V Sd Segugus Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta. pendidikan, 44.
- Rahmadiani, A. N. (2015). Pola Asuh Single Parent Dalam Membiasakan Perilaku Religius Pada Anak Di Kelurahan Sukosari Kartoharjo Madiun. Malang, 29-30.
- Riyanto, Y. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Surabaya: Media Jaya.
- Rosyada, D. (2020). Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Pendidikan. Jakarta: Kencana.
- Rukin. (2019). Metodologi Penelitian Kuliatatif. Sulawesi Selatan: Ahmar cendekia Indonesia.
- Saptono. (2011). Dimensi-Dimensi Pendidikan Karakter: Wawasan, Strategi, Dan Langkah Praktis. Jakarta: Erlangga.
- Siswanto, D. (2020). Anak Di Persimpangan Perceraian. Surabaya: Airlangga University Press.
- Sochib, M. (2014). Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Mengembangkan Disiplin Diri Sebagai Pribadi Yang Berkarakter. Jakarta: Rineka Cipta.
- Sugiarto, E. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi Dan Tesis. Yogyakarta: Suaka Media.
- Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
- Sulasmi, T. S., & Ersta, L. (2016). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Usia 3-4 Tahun. Jurnal Audi, 54-59.
- Wijanarko, & Setiawati. (2016). Pengaruh Gadget Pada Perilaku Dan Kemampuan Anak . Jakarta: Keluarga Indonesia Bahagia.
- Zakaria, M., & Arumsari, D. (2018). Jeli Membangun Karakter Anak. Jakarta: Gramedia.